top of page

CANOE

A. Pengertian olahraga Canoe

Canoe adalah sebuah perahu yang kecil dan biasanya digerakkan dengan menggunkan tenaga manusia. Canoe memiliki kedua ujung yang lancip, dan bagian atasnya terbuka. Namun bagian atas bisa diberikan sebuah penutup,sesuai keinginan pemakainya.

 

Canoe yang menggunakan dengan tenaga manusia digerakkan dengan cara mengayuh. Jumlah orang yang mengayuh Canoe ditentukan seberapa besar ukuran Canoe. Tetapi pada umumnya Canoe hanya bisa dinaiki oleh dua orang saja, mengingat karena Canoe adalah sebuah perahu kecil.

 

B. Sejarah olahraga Canoe

Yohanes Macgregor (1860) adalah olahragawan, pelancong, dan dermawan, dia adalah seorang figur utama yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan olahraga Canoe. Ia merancang perahu Canoe yang memiki geladak dan dilengkapi dengan tiang dan berjalan dengan cara didayung, dia menggunakan Canoenya dan berlayar sepanjang Eropa dan timur tengah, serta mempromosikan penggunaannya lewat presentasi dan buku. Pada tahun 1870-an, Robert

 

Baden-Powell, pendiri Pramuka, merancang satu rangkaian perahu Canoe,perahu ciptaannya ini berbeda dengan yang dibuat oleh Macgregor. Suatu jenis perahu Canoe yang baku diperkenalkan oleh Internasional Canoe federation (ICF) setelah Perang Dunia II (dalam perlombaan terutama ukurannya harus sama).

 

Pada tahun 1865-1866 Macgregor mendirikan club Canoe bersama dengan beberapa orang pemerhati Canoe. Sesudah itu berdirilah club-club Canoe lain dari negara Britain yang lain pada tahun 1936. Pada tahun ini olahraga Canoe menjadi maju di negara Britain. Sedangkan di Benua Amerika, klub Canoe telah mulai bermunculan pada tahun 1871, tepatnya di Amerika Utara, dan di tahun 1880 berdirilah American Canoe Association dan bermarkas di Amerika Serikat yang mengatur semua hal mengenai Canoe, terutama membuat lomba-lomba. Di Kanada berdiri klub Canoe pada tahun 1900. Pada tahun 1936 olahraga Canoe dipertandingkan di Olimpiade untuk pertama kalinya.

 

Awalnya olahraga Canoe hanyalah olahraga biasa yang tidakdipertandingkan, kebanyakan orang berCanoe ria di sungai atau danau yang hanya untuk rekreasi saja dan sebagian lagi berCanoe untuk menunjang hobby mereka seperti memancing dan berburu. Sedangkan yang paling berkembang pesat saat ini adalah berCanoe ria di derasnya arus sungai.

 

Canoe sebagai olahraga berkembang awalnya tak lepas dari perannya sebagai penunjang saat berburu, memancing serta saat ekspedisi peperangan. Sedangkan sebagai olahraga yang terorganisir dimulai sejak pertengahan abad ke 19, dan menjadi sangat populer sekitar abad ke-20, terutama di sekitar Eropa. Setelah tahun 1936 Canoe putra dilombakan di olimpiade 1948 Canoe putra diperlombakan juga dan dimenangkan oleh tim putri Uni Soviet. Sesudah perang dunia ke-2, olahraga Canoe didominasi oleh

Eropa Timur. Sedangkan yang merebut juara paling banyak pada olimpiade tahun 1948 dan 1956 adalah Swedia yang memenangkan 6 medali emas untuk individu dan beregu.

 

Event yang dilaksanakan oleh ICF adalah Canoe arus deras, adukecepatan (sedikitnya 3 kilometer, 1.9 miles) dan slalom kecepatan.

Perlombaan pada air tenang dengan kedalaman kurang dari 3 meter, dengan jarak 1000 m, dan bergerak pada satu jalur yang sempit. Sampai saat ini berkembang cabang olahraga Canoe, seperti Canoe polo dan Canoe surfing.

 

C. Perbedaan olahraga Canoe dan Dayung

Hal yang membedakan Canoe dengan olahraga dayungadalah cara mendayungnya. Jika olahraga dayung posisi para pendayung

membelakangi tujuan. Tetapi dalam Canoe para pendayung dapat bersisi tunggal maupun bersisi ganda.

 

D. Jenis olahraga Canoe

   a. Spirin

Sprin merupakan olahraga Canoe yang lebih berfokus terhadap adu kecepatan. Biasanya, olahraga Canoe berjenis sprin ini

dilakukan di sungai yang berarus tenang serta jarak yang ditempuh pun tidak begitu jauhyakni sekitar 200 hingga 1000 meter

   b. Slalom

Slalom merupakan olahraga Canoe yang lebih berfokus terhadap adu ketangkasan, karena setiap peserta akan melintasi

rintangan yang cukup berat, terutama tikungan-tikungan yang berbahaya. Dan pada saat itu, setiap peserta akan memutar otak semaksimal mungkin untuk menunjukkan kelihaiannya dalam melewati segala rintangan yang ada. Biasanya, segala lintasan yang

harus dilewati oleh peserta akan diberi suatu tanda bendera.

   c. Polo

Polo merupakan olahraga Canoe yang lebih berfokus terhadap kerja sama kelompok yang beranggotakan 5 peserta. Salah satunya

seperti permainan polo lapangan yang hampir mirip dengan permainan sepak bola. Dalam permainan polo ini, setiap regu

diwajibkan untuk mencetak gol ke gawang regu lawan. Dan regu untuk berhasil mencetak gol paling banyak, maka dipastikan dia lah

yang akan keluar sebagai pemenang.

 

E. Tahap pembuatan Canoe

     a. Tahap pertama, yang harus anda lakukan dalam pembuatan perahu kano adalah memilih sebatang pohon. Pada umumnya,

     terdapat 10 jenis pohon yang dimana masing-masing kayunya cocok untuk merakit sebuah perahu kano. Dan dua hal utama yang       wajib anda perhatikan ketika merakit sebuah perahu kano adalah lilitan pada pohon serta berapa jumlah tenaga manusia yang             akan digunakan. Kayu besi dianggap terlalu keras dan sulit untuk dikorek, akan tetapi masih terdapat beragam kayu lain yang               sanggup bertahan hingga 8 tahun lamanya.

    b. Tahap kedua, kayu yang berjenis lunak sebenarnya juga cocok dijadikan sebagai bahan untuk merakit sebuah perahu kano.            Akan  tetapi, perahu kano yang dibuat dari kayu lunak biasanya hanya dapat bertahan paling lama 2 tahun.

    c. Tahap ketiga, setelah batang pohon tersebut dikorek untuk dijadikan sebagai perahu kano, sangat diwajibkan untuk dilekukkan        terlebih dahulu hingga batang pohon tersebut benar-benar lurus. Dan salah satu cara ampuh untuk meluruskan batang pohon              tersebut, adalah dengan mengisikan air ke lubang pohon yang telah dikorek kemudian dibakar dengan api. Dengan begitu, maka        batang pohon akan menjadi lentur dan dapat dikendalikan sesuka hati anda. Tapi perlu digarisbawahi, ketika dalam proses                  perlekukan, anda diwajibkan untuk sangat berhati-hati agar batang kayu tersebut tidak retak.

    d. Tahap keempat, Perakitan perahu kano berukuran besar biasanya akan memerlukan tenaga manusia yang cukup banyak dan          hal itu pun dilakukansecara bersama –sama oleh satu keluarga. Perahu kano berukuran kecil pada umumnya dirakit sendiri oleh          keluarga yang bersangkutan, demi kebutuhan yang biasanya dilakukan setiap 1 tahun atau 2 tahun sekali, Terkadang, alat kapak          batu diperdagangkan oleh masyarakat Papua dari Dataran Tinggi, yang biasanya dipergunakan untuk membuat perahu Canoe.

   e. Tahap kelima, seiring berkembangnya jaman, kini pun perangkat yang digunakan untuk membuat perahu kano

   adalah kapak biasa(kampak). Sedangkan untuk setiap bagian perahu kano yang dianggap membutuhkan lebih banyak ketajaman       penglihatan, maka digunakan kapak yang terbuat dari logam, atau biasanyadikenal dengan nama beliung.

bottom of page