top of page

REBOISASI

Pengertian Reboisasi
   Reboisasi Adalah penanaman kembali hutan yang telah ditebang (tandus,
gundul) supaya tidak terjadi bahaya dari letusan gunung berapi.[1]
Reboisasi berguna untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia
dengan menyerap polusi dan debu dari udara, membangun kembali
habitat dan ekosistem alam, mencegah pemanasan global dengan
menangkap karbon dioksida dari udara, serta dimanfaatkan hasilnya.

• Manfaat Reboisasi
1. Mencegah Erosi
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa reboisasi
akan mencegah terjadinya erosi tanah. Akar pohon yang ada di
hutan ataupun lahan berfungsi untuk menahan tanah sehingga
tidak akan larut ketika terjadi hujan yang deras.
2. Menjaga Struktur dan Kesuburan Tanah
Hilangnya tanah karena erosi akan membuat unsur hara
didalamnya berkurang karena larut terbawa air. Jika didiamkan
terus menerus makan struktur tanah dan kesuburannya juga akan
berkurang. Humus, lapisan tanah paling subur yang ada di
bagian atas akan habis terkuras oleh erosi.
3. Menjaga Kelestarian Satwa
Bayangkan jika hutan-hutan gundul maka satwa di dalamnya
tidak akan memiliki tempat hidup lagi. Contohnya seperti yang
terjadi di Kalimantan dimana orang utan turun ke kawasan
penduduk karena tempat tinggalnya rusak. Salah satu fungsi dari
hutan adalah untuk menjaga hidup dan pelestarian satwa di
dalamnya demi keseimbangan alam.
4. Menghasilkan Udara yang Bersih
Adanya pepohonan hijau akan membantu membersihkan udara
dari pencemaran. Pohon hijau mengolah racun karbondioksida
menjadi oksigen melalui proses fotosintesis. Itulah pentingnya
kita melakukan reboisasi bukan hanya di kawasan hutan saja
melainkan juga di lingkungan sendiri. Pepohonan yang ditanam
di pinggir jalan juga berfungsi untuk memberikan sumbangan
udara bersih pada sekitarnya terutama pada kawasan kota yang
ramai.
5. Mengurangi Efek Pencemaran dan Pemanasan Global
Kalau dirasakan beberapa tahun belakangan ini udara semakin
panas saja tidak peduli apakah itu siang atau malam. Hal yang
menyebabkannya adalah terjadinya pemanasan global yang
semakin parah. Menipisnya lapisan ozon akibat pencemaran
udara semakin memperburuk kondisi tersebut.
Untuk memperbaiki dan mengurangi efeknya kita bisa
melakukannya dengan reboisasi. Menanam lebih banyak pohon
dan mengurangi pencemaran udara merupakan langkah
sederhana untuk menyelamatkan alam.

• Cara Melakukan Reboisasi
1. Pemanfaatan lingkungan sekitar, yaitu dengan menanam
pohon di rumah halaman sendiri
2. Pengendalian lingkungan dengan tidak menebang pohon
sembarangan
3. Pengawasan lingkungan bisa dilakukan dengan memberikan
sanksi kepada siapapun yang menebang dan merusak pohon
dengan sembarangan
4. Kegiatan pemulihan yaitu dengan menanam kembali pohon
pada hutan gundul ataupun lahan yang kosong.
5. Pengembangan lingkungan

• Perbedaan Reboisasi Dengan Penghijauan
Reboisasi adalah upaya penanaman jenis pohon hutan pada
kawasan hutan rusak yang berupa lahan kosong, alang-alang,
atau semak belukar untuk mengembalikan fungsi hutan. 9.
Penghijauan adalah upaya pemulihan lahan kritis di luar
kawasan hutan untuk mengembalikan fungsi lahan

• Tanaman Yang Cocok Untuk Penghijauan/Reboisasi
CEMARA
Selain difungsikan untuk penghijauan, pohon cemara juga
berfungsi untuk keindahan. Bentuknya yang cantik dapat
menyegarkan pandangan mata.Tinggi pohon ini bisa mencapai
20 meter. Dengan kondisinya yang rindang, pohon ini mampu
menghisap polutan.
PINUS
Hutan pohon pinus biasa dijadikan lokasi wisata. Banyak
masyarakat tertarik untuk berswafoto di lokasi wisata tersebut
karena keindahannya. Sekumpulan pohon pinus yang ditanam
teratur bisa membuat sebuah pemandangan menakjubkan.
PALEM
Pohon palem biasa dijumpai di pinggir jalan kompleks
perumahan. Pohon yang tidak bercabang ini bisa tumbuh hingga
20 meter. Dua jenis pohon palem yang biasa ditanam adalah
palem putri dan palem raja. Beberapa jenis pohon palem lainnya
juga bisa digunakan sebagai pohon hias di pekarangan rumah
seperti palem kuning, palem merah, serta palem botol.
MAHONI
Mahoni menjadi salah satu pohon yang biasa digunakan sebagai
peneduh jalan. Pohon ini juga terbukti mampu mengurangi
polusi udara selain fungsinya sebagai pohon penghijauan.
Mahoni termasuk dalam kriteria pohon besar karena tingginya
yang bisa mencapai 35-40 meter.
ANGSANA
Pohon ini memiliki tinggi yang bisa mencapai 40 m. Pohon ini
memiliki daun majemuk serta memiliki bunga berwarna kuning
harum semerbak. Angsana memiliki banyak manfaat bagi
manusia. Selain untuk penghijauan, seratnya bisa dimanfaatkan
untuk kerajinan tangan seperti kursi jalin, kotak pensil, dan
lainnya.
TREMBESI
Pohon dengan bentuk batang besar dan bisa berumur hingga
ratusan tahun ini konon berasal dari Amerika Serikat. Memiliki
tinggi dengan ukuran 20 hingga 30 meter, pohon ini juga
memiliki bunga indah saat bermekaran. Akar pohon ini juga
besar dan menyebar hingga bisa merusak jalanan karena akar
yang timbul di atas permukaan tanah.
CERI/KERSEN
Pohon ceri atau kersen memiliki tinggi 5 hingga 10 meter.
Selain bisa dimanfaatkan buahnya, pohonnya juga sering
digunakan untuk berteduh. Pohon ini biasa tumbuh secara liar di
tepi jalan.
DAMAR
Pohon damar merupakan salah satu pohon asli dari Indonesia.
Salah satu hal yang terkenal dari pohon damar ini adalah
getahnya. Getah damar ini biasa diolah menjadi bahan baku di
berbagai industri. Ciri-ciri pohon ini adalah memiliki tinggi
yang bisa mencapai 65 meter. Selain getahnya, pohon damar ini
juga biasa dijadikan sebagai pohon penghijauan dan peneduh.
JATI
Kayu dari pohon jati ini memiliki nilai jual tinggi dengan
kualitas yang sangat bagus. Kayu jati acap dimanfaatkan
membuat berbagai barang keperluan rumah tangga, dari pintu,
meja makan, kursi bahkan rumah. Selain itu jati bisa
dimanfaatkan sebagai pohon penghijauan karena memiliki
bentuk besar dengan tinggi hingga 40 meter.
TANJUNG
Pohon ini memiliki ukuran sedang dan bisa tumbuh hingga 25
meter. Daunnya berbentuk tunggal, tersebar dan bertangkai
panjang. Berbeda dengan pohon sebelumnya, kayu dari pohon
tanjung ini biasa dimanfaatkan untuk membuat perkakas, ukiran,
patung, dan lainnya

bottom of page