top of page

WISATA SUSUR SUNGAI DI INDONESIA

Di Indonesia ada banyak sungai-sungai cantik yang menyuguhkan panorama hingga fenomena unik yang sayang untuk dilewatkan. Tertarik? Yuk, simak lima destinasi wisata susur sungai yang seru berikut ini.

​

1.Sungai Arut, Kalimantan Tengah

 

 

Wisata susur Sungai Arut di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat. Foto: Fitra Andrianto/kumparan

Sungai pertama yang bisa kamu susuri adalah Sungai Arut, yang terletak di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Sungai yang jadi tumpuan hidup bagi masyarakat sekitar ini memang diwacanakan menjadi destinasi wisata susur sungai.

Untuk menikmati indahnya sungai ini, kamu bisa naik getek, perahu kayu yang disewakan warga bagi wisatawan yang datang. Satu kali trip, biayanya hanya Rp 10 ribu saja. Kamu kemudian akan diajak bertualang menyusuri sungai sejauh kurang lebih dua kilometer dengan menggunakan getek.

ADVERTISEMENT

Sungai Arut paling cocok dijelajahi ketika hari menjelang sore. Sambil naik perahu kamu bisa menikmati senja yang cantik di sini. Ketika matahari berangsur hilang, Sungai Arut akan mulai diterangi oleh lampu-lampu dari kampung sekitar bantaran sungai. Warga sekitar menyebutnya Kampung Pelangi karena lampu di gang-gang kampung itu berwarna-warni seperti corak pelangi.

 

2. Tebat Rasau, Belitung

 

Suasana di Tebat Rasau, Belitung. Foto: Bella Cynthia/kumparan

Buat kamu yang berencana liburan ke Belitung, ada juga nih destinasi alternatif selain menikmati panorama pantainya yang indah. Kamu bisa menjajal untuk menjelajahi Tebat Rasau yang berada di Kecamatan Simpang Renggiang, Kabupaten Belitung Timur.

Tebat Rasau merupakan hutan yang berada di atas aliran Sungai Lenggang atau Sungai Purba. Hutan dan sungai ini telah ditetapkan sebagai geosite baru karena kekayaan biologi yang ada di dalamnya.

Untuk menyusuri Tebat Rasau, kamu tak perlu naik perahu. Di sini kamu hanya perlu berjalan kaki di atas jembatan kayu yang melintang sepanjang 180 meter. Kamu bisa menikmati teduhnya pepohonan di sekitar dan jernihnya air sungai yang ada di bawah.

Sungai ini bahkan merupakan habitat bagi berbagai jenis ikan seperti ikan buntal dan ikan lenggang. Makanya, tak heran saat kamu menyusuri Tebat Rasau, kamu akan berpapasan dengan para nelayan yang tengah mencari ikan.

Tak hanya bisa melihat aktivitas nelayan sungai saja, pengunjung yang datang ke Tebat Rasau juga dapat berfoto di sepanjang jembatan. Bahkan di sini juga tersedia gardu pandang yang bisa dinaiki pengunjung berusia di atas 12 tahun.

 

3. Sungai Kampar

 

Ingin menikmati gulungan ombak dengan berselancar? Sekarang kamu bisa melakukannya tanpa harus ke pantai. Di Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau terdapat sebuah sungai air tawar bernama Kampar yang memiliki ombak.

Fenomena unik ini terjadi karena adanya arus sungai yang sedang naik dan bertemu arus air laut. Keduanya berpapasan sehingga membentuk gelombang dan terjadilah ombak yang menuju muara sungai.

Ombak di Sungai Kampar yang disebut Ombak Bono ini merupakan ombak tinggi, panjang, dan tidak terputus. Kabarnya, Bono juga menyabet rangking dua sebagai ombak dengan gelombang besar di dunia.

Tinggi Bono mencapai 6 meter hingga 10 meter, dengan panjang 42 kilometer, serta memiliki kecepatan hingga 40-60 km/jam. Pantas saja Bono menjadi primadona dan dicari-cari para peselancar dunia.

Sayangnya, kamu tidak bisa bertemu Bono sepanjang tahun, karena ombak ini hanya datang di waktu tertentu saja. Biasanya Ombak Bono akan datang saat musim hujan, sekitar bulan November dan Desember. Kala itu, debit air Sungai Kampar cukup besar dan air laut sedang pasang.

 

4. Sungai Tamborasi, Sulawesi Tenggara

 

Kamu pasti tahu bahwa Sungai Nil di Afrika merupakan sungai terpanjang di dunia. Namun, tahukah kamu sungai terpendek di dunia ada di negara mana?

Ya, jawabannya Indonesia. Sungai terpendek tersebut adalah Sungai Tamborasi yang berada di Desa Tamborasi, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara. Panjangnya hanya 20 meter, dengan lebar 15 meter.

Dengan air berwarna hijau jernih, hulu dan hilir berada di dalam satu tempat yang sama. Hulunya hanya berjarak 20 meter dari hilir yang langsung bermuara ke laut.

Satu sisi sungai ini dihiasi pepohonan yang rindang, dan sisi lainnya berbatasan langsung dengan pasir dan Pantai Tambosari. Uniknya, air di sungai terasa dingin dan segar, namun air pantai justru terasa hangat.

Jadi, jika wisatawan datang ke Sungai Tamborasi akan mendapatkan dua objek wisata sekaligus, yaitu sungai dan pantai. Tentunya semua bisa dinikmati secara bersamaan.

Selain itu, turis yang beruntung juga bisa bertemu dengan monyet berbulu emas dan burung laut yang kadang menampakan dirinya. Asyik, yah?

 

5. Cukang Taneuh, Ciamis

​

Terletak di Kabupaten Ciamis, Cukang Taneuh atau Green Canyon ini cocok dikunjungi bagi para pecinta trekking, camping, serta canoeing.

Di sini, pengunjung akan disambut dengan deretan perahu kayu yang disebut ketinting berbaris di tepi sungai. Nantinya, perahu ini akan membawa wisatawan menyusuri sungai, membelah air hijau yang jernih, dan menciptakan gelombang kecil di kedua sisi.

Saat menyusuri sungai, wisatawan akan disapa pepohonan hijau di sepanjang tepian. Ada juga gua yang memiliki air terjun tak luput dari pemandangan.

Kadang kala, wisatawan juga bisa bertemu dengan ular atau kadal yang melompat ke sungai atau datang ke permukaan. Sementara untuk urusan air sungainya tak perlu diragukan; bersih sekali. Dijamin, kamu tidak akan menyesal liburan ke destinasi wisata susur sungai di Cukang Taneuh.

bottom of page