top of page

​

PROTOKOL KHUSUS PENDAKIAN DI MASA ERA NEW NORMAL VERSI FMI

Cari tahu informasi terlebih dahulu mengenai          :

  • Kondisi dan situasi daerah atau wilayah tempat tinggal, perkembangan penyebaran COVID-19, aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), zona (merah, kuning, biru dan hijau).

  • Kondisi dan situasi daerah atau wilayah tempat yang akan dituju serta dilewati sepanjang perjalanan, perkembangan penyebaran COVID-19, aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), zona (merah, kuning, biru dan hijau).

  • Memastikan ketersediaan kuota pendakian sesuai jadwal pendakian yang direncanakan dan jangan memaksakan diri jika kuota sudah penuh.

  • Pahami dan pelajari aturan-aturan, termasuk tambahannya, terkait SOP Pencegahan Penyebaran COVID-19.

 

Perhatikan mengenai protokol umum di bawah ini      :

  1. Jaga kondisi tubuh agar tetap sehat dan bugar dengan melakukan olah raga secara mandiri, asupan gizi dan istirahat yang cukup.

  2. Setiap pendaki wajib membawa surat bebas COVID-19 melalui Swab Test PCR atau Rapid Test. Jika, menggunakan jasa Pengelola Perjalanan (Tour Operator atau Trekking Organizer), kelengkapan ini dapat di-handle dan dipertanggungjawabkan oleh Pengelola Perjalanan dan pemandu.

  3. Menyiapkan perlengkapan pendakian pribadi lengkap sesuai SNI 8478:2029 tentang Pengelolaan Pendakian Gunung (harus terjamin kebersihannya), termasuk persyaratan dan dokumen yang diperlukan. Selain itu juga wajib membawa perlengkapan tambahan sesuai SOP Pencegahan Penyebaran COVID-19 (hand sanitizer, masker dengan cadangannya, desinfektan, sabun, tissue). Jika, menggunakan jasa Tour Operator atau Trekking Organizer, kelengkapan ini dapat di handle dan dipertanggungjawabkan oleh Pengelola Perjalanan dan pemandu.

  4. Perlengkapan kelompok harus terjamin kebersihannya sesuai SOP Pencegahan Penyebaran COVID-19.

  5. Masukkan semua peralatan, perlengkapan dan perbekalan untuk pendakian gunung dalam carrier yang dilapisi cover bag atau masukan dalam duffel bag.

  6. Sebelum digunakan, pastikan kembali peralatan dan perlengkapan pribadi maupun kelompok dalam keadaan benar-benar bersih. Jika diperlukan, bersihkan semuanya dengan cairan desinfektan. Bisa dengan cara disemprot atau dibasuh, sebelum dimasukkan dalam carrier dan duffel. Lalu, semprot atau basuh setelahnya.

  7. Hindari penggunaan peralatan dan perlengkapan pendakian gunung dari penyewaan atau rental dari tempat yang belum dapat menjamin kebersihannya sesuai SOP Pencegahan Penyebaran COVID-19.

  8. Pastikan anggota kelompok pendakian dengan group kecil (3-5 orang) dari satu keluarga atau satu komplek atau satu wilayah.

  9. Kelompok usia rentan (balita dan lansia) tidak dianjurkan untuk melakukan pendakian.

  10. Sebaiknya, siapkan perbekalan sejak dari rumah dan kemas dalam wadah dengan baik. Jika, terpaksa harus berhenti dalam perjalanan untuk membeli perbekalan tambahan, pastikan tetap mengikuti SOP Pencegahan Penyebaran COVID-19.

  11. Jika ada situasi darurat yang membutuhkan penanganan segera dan atau perlengkapan, maka harus dapat memastikan tetap mengikuti SOP Pencegahan Penyebaran COVID-19.

  12. Disarankan memilih lokasi pendakian gunung yang tidak jauh dari tempat tinggal untuk meminimalisir kemungkinan berinteraksi dengan orang asing atau lain dan melalui wilayah-wilayah yang beresiko.

  13. Disarankan memilih jalur pendakian yang tidak ramai ( favorit ) dan tetap wajib gunakan jalur resmi. Disarankan hindari pada akhir pecan atau hari libur.

  14. Sebaiknya menggunakan transportasi pribadi dengan tetap menjaga jarak di dalamnya. Jika menggunakan transportasi publik, tetap harus dapat menerapkan SOP Pencegahan COVID-19 ( mengunakan masker, cuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer, jaga jarak atau physical distancing).

 

Saat tiba di destinasi pendakian                                             :

  1. Saat tiba di destinasi pendakian dan keluar dari kendaraan, pastikan masker tetap digunakan, menjaga jarak atau physical distancing dan tidak berkerumun dengan kelompok pendaki lain.

  2. Mempersiapkan dan melakukan pembayaran atau transaksi dengan cara non tunai (jika memungkinkan) serta menyerahkan administrasi dan dokumen yang dibutuhkan untuk pendakian.

  3. Melaporkan kelengkapan peralatan dan perbekalan untuk pendakian (pribadi dan kelompok) kepada pengelola.

  4. Mengisi Form Screening Risk Mapping Aktivitas Pendakian Gunung dengan benar dan jujur serta menyerahkannya kembali kepada petugas pengelola.

  5. Mencatat nomor darurat yang diperlukan.

  6. Jika menggunakan jasa Tour Operator atau Trekking Organizer, poin 2 sampai dengan 5 dapat di-handle dan dipertanggungjawabkan oleh Tour Operator dan pemandu.

  7. Jika menggunakan fasilitas publik atau umum (Mushala, toilet, rest area, bangku, meja bangunan shelter dan lainnya) di area pintu masuk, loket, pos registrasi dan lainnya, pastikan tetap menerapkan SOP Pencegahan Penyebaran COVID-19. Saat menggunakan toilet, pastikan kebersihannya sebelum dan setelah menggunakannya. Selain menggunakan air mengalir dan sabun, gunakan juga hand sanitizer setelahnya.

  8. Membuang sampah pada tempat yang disediakan oleh pengelola dengan benar. Pisahkan sampah APD  (masker, sarung tangan plastik dan lainnya) pada tempat sampah terpisah.

  9. Melaporkan dan menginformasikan kepada pengelola atau pemandu, jika mengalami gangguan kesehatan (demam, flu, batuk, sesak nafas dan lainnya).

  10. Memastikan kembali peralatan, perlengkapan dan perbekalan pribadi dibawa sendiri.

  11. Mencari tahu informasi dari pengelola mengenai kondisi jalur yang akan dilalui. (shelter, sumber air, camp area atau berkemah, MCK, daerah berbahaya dan beresiko, tempat perlintasan satwa dan lain-lain).

  12. Mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama pendakian. Tetap lakukan kegiatan dengan aman.

  13. Jangan melakukan aktivitas atau kegiatan yang beresiko, sehingga memungkinkan timbulnya kecelakaan yang seharusnya tidak perlu terjadi.

 

Saat melaksanakan pendakian                                               :

  1. Memulai pendakian, sesuai waktu yang telah ditetapkan oleh pengelola. Berjalan satu persatu dengan tetap menjaga jarak satu sama lain (minimal 2 meter) saat bergerak, dan satu meter saat tidak bergerak. Tetap gunakan masker sesuai kebutuhan, khususnya saat harus berpapasan dan bicara dengan orang atau kelompok lain dan saat beristirahat di camp area dan shelter atau tempat lainnya yang berpotensi bertemu dengan orang asing atau lain.

  2. Saat melalui area publik, pastikan tetap menjalankan SOP Pencegahan Penyebaran COVID-19.

  3. Tetap lakukan kegiatan dengan aman. Jangan melakukan aktivitas atau kegiatan yang beresiko sepanjang pendakian, sehingga memungkinkan timbulnya kecelakaan yang seharusnya tidak perlu terjadi. Tetap berada dalam jalur yang telah ditetapkan dan jangan menerobos batas-batas pelestarian alam.

  4. Mendirikan tenda dan beristirahat secukupnya pada tempat yang telah ditetapkan.

  5. Mengambil air pada sumber air sesuai kebutuhan dan tidak mencemarinya.

  6. Menyimpan sampah dengan benar dan bawa kembali turun – khususnya sampah anorganik, termasuk sampah APD. Lalu buang pada tempat yang sudah disediakan. Mengelola sampah dan tidak membakarnya. Untuk sampah organik seperti sisa sayuran, dapat ditimbun dalam tanah.

  7. Melindungi ekosistem dengan tidak membuka jalur dan camp area baru, tidak melakukan vandalisme.

  8. Pada setiap aktivitas, bersihkan peralatan dan perlengkapan setelah digunakan, lalu simpan dengan benar.

  9. Membersihkan peralatan kelompok (meja, kompor, tenda kelompok dan lainnya) dengan air dan sabun atau cairan disinfektan, lalu disimpan dengan baik. Setelahnya, bersihkan tangan dengan menggunakan air dan sabun atau hand sanitizer.

  10. Menyimpan sisa perbekalan dengan baik dan benar setelah digunakan, sehingga tidak mengundang datangnya satwa. Setelahnya, bersihkan tangan dengan menggunakan air dan sabun atau hand sanitizer.

  11. Tidak menitipkan perlengkapan dan perbekalan pribadi kepada orang lain. Pastikan semuanya dibawa sendiri.

  12. Ganti pakaian secara berkala sesuai kebutuhan.

  13. Jika dalam pendakian merasakan kondisi tubuh tidak baik atau menurun kesehatannya, putuskan untuk segera turun atau tidak melanjutkan pendakian, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan atau kondisi memburuk.

 

Turun mendaki                                                                               :

  1. Begitu tiba di pos atau kantor pengelola setelah turun mendaki, segera melaporkan diri kepada petugas pengelola. Tetap dengan menerapkan SOP Pencegahan Penyebaran COVID-19.

  2. Bersihkan diri di toilet, ganti pakaian dengan pakaian yang bersih. Untuk pakaian kotor, simpan dalam kantong terpisah. Pastikan kebersihan toilet, sebelum dan setelah menggunakannya. Setelah menggunakan toilet, cuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer.

  3. Bersihkan peralatan dan perlengkapan pendakian yang telah digunakan. Kalau perlu, bersihkan juga dengan menggunakan cairan desinfektan.

  4. Sebelum memasukkan kembali carrier ke dalam mobil, pastikan pintu mobil disemprot atau dibasuh dengan cairan desinfektan. Kemudian, bagian dalam mobil juga diperlakukan dengan cara yang sama.

  5. Pastikan kondisi kesehatan setelah melakukan aktivitas pendakian gunung. Jika, terjadi penurunan kondisi kesehatan, segera lakukan pemeriksaan pada fasilitas kesehatan dan ikuti petunjuk dan rekomendasi dari dokter dan petugas kesehatan.

​

 

 

 

Berikut beberapa tips untuk mendaki    :

 

  1. Tubuh dalam Kondisi Sehat

    1. Ada baiknya untuk membiasakan diri berolahraga, berjalan kaki atau joging sebelum naik gunung. Ukur berapa putaran atau jarak yang mampu ditempuh untuk simulasi kemampuan mendaki.

  2. Siapkan mental

    1. Mental yang kuat juga dibutuhkan agar pendaki bisa menghadapi berbagai tantangan selama pendakian seperti kejadian yang tidak diinginkan misal terpisah dari rombongan atau tersesat.

  3. Siapkan logistik

    1. setiap pendaki harus membawa bekal makanan dan minuman sendiri dan tidak bergantung pada kelompok. Bekal seperti air minum harus cukup untuk mengatasi dehidrasi, lebih baik lagi kalau pegunungan yang didaki memiliki mata air. Makanan yang dibawa mendaki gunung juga usahakan merupakan makanan praktis dengan kalori tinggi. Siapkan pula gula merah, permen manis, atau cokelat. Kadar gula yang dimilikinya bisa membantu pendaki untuk mendapatkan energi.

      1. Baju ganti

      2. Sleeping bed

      3. Ponco

      4. Survival kit

      5. Obat-obatan pribadi

      6. Tenda

      7. Perlengkapan makan & minum

  4. Cari tahu mengenai kondisi medan

    1. Hal penting lainnya saat mendaki gunung adalah pendaki wajib mengetahui karakteristik medan gunung. Tidak hanya sekadar tahu jalur, pendaki juga wajib memiliki pengetahuan mengenai kondisigunung. Seiring kemajuan teknologi, pendaki bisa melihat topografi gunung yang akan didaki dengan Smartphone. Aplikasi seperti Google Maps sudah menyediakan informasi topografi, sehingga pendaki bisa mengetahui letak tebing curam, area landai, jalur sungai, hingga lokasi yang memungkinkan untuk membuka tenda.

  5. Pertimbangkan prakiraan cuaca

    1. Cari tahu juga mengenai kondisi cuaca saat mendaki gunung. Meskipun cuaca di gunung sangat tidak terprediksi, pendaki setidaknya bisa mengetahui informasi awal cuaca di wilayah tersebut melalui bantuan prakiraan cuaca. Cuaca yang buruk terkadang bisa melebihi waktu pendakian sehingga kita tercatat melanggar SOP yang sudah ditentukan pengelola. Dampaknya bisa dibacklist untuk mendaki gunung selanjutnya.

  6. Perhatikan regulasi AKB di gunung tertentu

    1. Penting bagi calon pendaki untuk memahami apa saja aturan-aturan tersebut. Biasanya berisi tentang minimal kapasitas, lama waktu yang disediakan untuk mendaki gunung, pendaftaran secara online atau offline, dan informasi penting lainnya. Cari informasi tersebut dari sumber yang terpercaya salah satunya melalui laman resmi gunung yang dituju.

bottom of page